Bercuti Tidak Pernah Semenyenangkan Ini

Pernah gak sih kalian merasa dalam kondisi yang benar-benar bosan sama rutinitas? Entah itu sekolah, kuliah, atau kerja? Yap, gua lagi mengalami fase ini sekarang, berada di kondisi yang bosan, mager kerja, less motivated. Udah bosan sama rutinitas ditambah gua kerja dari rumah (work from home) sejak Maret. Bayangin kalian kerja di kamar seharian selama tujuh bulan..Tinggal nunggu dua bulan abis itu lahiran deh (?). Sangking bosennya, gua bahkan sampai mager buat ngurus blog ini lagi... 

Akhirnya gua memutuskan untuk melakukan hal yang lumrah di kalangan budak karyawan korporat kebanyakan, yakni CUTI. Dan, tiga hari gua rasa adalah waktu yang lumayan cukup untuk menyingkir sejenak dan melepas titel seorang karyawan.

Jujur gua ga tau dan ga punya gambaran selama cuti mau ngapain. Toh, pergi atau liburan ke tempat yang jauh di masa pandemi saat ini juga masih riskan. Yang jelas gua pengen berhenti sejenak dari rutinitas kantor. Entah itu tidur dan males-malesan sepanjang hari atau membenahi blog ini lagi. Tiba-tiba ada pesan masuk dari Hendri, seorang karyawan di perusahaan alat berat terkemuka di tanah air dengan gaji dua digit yang kurang lebih isinya seperti ini :

Ajakan itu pun langsung gua amini. Cerita selengkapnya bisa dibaca di sini. Setelah latihan motor, ke mana lagi kita? Pulang? Tentu tidak! Agenda selanjutnya adalah menemani Intan, seorang budak korporat perusahaan distributor alat musik, buat beli kaktus cowboy di Kramat Jati. Jirrr bingung gak u kaktus cowboy bentuknya kayak gimana? :(

Gua dan Hendri meluncur ke rumah Intan. Sesampainya di rumah Intan, tiba-tiba ujan dong.. Alhasil mesti nunggu ujan reda sebelum meluncur ke toko yang jual kaktus cowboy.

Ujan deres, dingin, kok pengen makan yang anget-anget dan berkuah ya... Tiba-tiba Intan mencetuskan ide buat makan ramen di bilangan Blok M. Gas gak?? GAS LAH!! MUMPUNG CUTI! Gajadi beli kaktus cowboy deh. Bye bye kaktus cowboy :(

Ramen yang kami sambangi adalah Yoiko Ramen 415, yang berlokasi di Jl. Mahakam I No. 11 B, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Letaknya agak nyempil, ada di lantai 4 sebuah ruko persis di depan Hotel Gran Mahakam.

Ramen di sini the best banget dan terkenal dengan rasanya yang otentik seantero Jakarta. BTW ini adalah kunjungan kedua gua ke Ramen Yoiko. Jika sebelumnya gua pesan Gilaramen dengan porsi medium, maka kali ini gua pesan Shiro Tantanmen ukuran small (kecil) dengan kepedasan level 2. Katanya sih kuah Ramen Tantanmen ini creamy banget…. BTW aing pesan yang topping ayam yaaa karena saya tidak memakan bebong alias pork.

Baca Juga :


Review Jujur Lunpia Gang Lombok Semarang

Review Jujur Bakmi Roxy Jalan Sabang

Review Jujur Leker Paimo Semarang

Dan ternyata benar, kuah dari Shiro Tantanmen ini sangat creamy. Kental banget dan warnanya keputihan. Jujur pas suapan pertama dan kedua asliii enak banget kayak mau meninggoy. Bener-bener kerasa bumbunya. Kuahnya yang teramat kental ini katanya berasal dari minyak wijen. Tapi kok rasanya lebih mirip minyak kemiri yak 🤣

Shiro Tantanmen yang creamy abiezzz

TAPIIII… Lama kelamaan tuh jadi bosen wkwkwk. Enak sih, tapi bosen… Paham gak? Ya gitu deh. Sangking creamy kuah ramennya, gua sampe minum berkali-kali karena seret WKWK (untung Ocha di sini free refill). Dan level dua ternyata ga pedes-pedes banget. Padahal udah gua tambahin bubuk cabe dan omongan tetangga berkali-kali tapi tetap aja ga pedes… Huhu nyesel deh kalo gitu aing pesan yang level tiga.. :(

Overall, Shiro Tantanmen di Yoiko ini gua kasih nilai 7/10. Kalau boleh jujur, gua lebih suka sama Gilaramennya! Bener-bener puas (apalagi yang ukuran medium). Pedes iya, gurih iya! Sayurannya juga lebih banyak dan variatif meskipun gua ga suka sayuran. Dan ada chicken karagenya yang super gede dan bikin puas. Enak banget ga boong! Bagi yang suka pedes, gua rekomendasikan buat pesan yang level 3. Untuk nilainya gua kasih 8,5/10.

Gilaramen yang benar-benar Gilaaaaaaa!
Untuk suasana kedai Yoiko Ramen ini sendiri menurut gua ‘Jepang Banget’. Meskipun gua belum pernah ke Jepang sih hehe. Beberapa ornament seperti lukisan maneki neko, patung geisha berukuran mini, hingga azimat khas Jepang memberi suasana yang khas negeri Sakura di kedai ini. Protokol kesehatan di sini juga cukup ketat jadi aman buat dine-in di masa PSBB transisi ini.

Ornamen Jejepangan

Yang mau dine in di sini mesti pakai masker dan jaga jarak
Di Yoiko Ramen Blok M ini ga cuma jual ramen aja kok, ada juga makanan khas Jepang lainnya mulai dari Chicken Katsu, Yakisoba, hingga aneka macam Sushi. Untuk yang naik transportasi umum, kalian bisa turun di Halte Transjakarta Blok M atau turun di stasiun MRT Blok M BCA dan tinggal berjalan kaki sekitar 700 meter ke kedai Ramen Yoiko. 

Abis makan yang gurih-gurih, enaknya makan yang manis-manis. Betul gak? Agenda jalan-jalan kali ini pun dilanjutkan dengan melipir ke kedai Fat Bubble di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dessert house ini merupakan tempat yang cocok bagi kalian yang suka dengan makanan dan minuman manis, mulai dari aneka milk tea, milk shake, aneka es krim, hingga aneka coffee.

Kalau mau makanan yang gurih-gurih juga ada kok! Mulai dari aneka pizza, kentang goreng, onion rings, spaghetti, crispy chicken, cheesy baked rice, hingga lasagna ada di kedai Fat Bubble ini. Karena tujuan kami ke sini cuma buat gibah ngemil-ngemil syantik, jadi kami hanya memesan paket dessert, yakni I2 (Choco pudding dengan es krim coklat), paket C2 (grass jelly+fat Q Ball dengan es krim matcha) seharga masing-masing Rp 40.000 dan crispy chicken seharga Rp 32.000.

Untuk es krimnya jujur enak sih, susunya kerasa, sangat creamy dan lembut. Tapi, untuk es krim coklatnya agak kemanisan soalnya dicampur sama bubuk Milo juga. Cukup worth it dengan harganya, nilai 8/10. Kalau untuk crispy chicken-nya jujur agak asin sih, porsinya sedikit pula wkwkw. Nilai 6/10 :(

Makanan penutup rangkaian cuti-cuti Sadewa pekan ini 

Buat kalian yang merasa lagi jenuh banget sama kerjaan (apalagi yang udah WFH sejak lama), kalian bisa banget ambil cuti sebentar. Entah itu buat staycation, makan-makan di luar (dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan), ataupun sekadar tiduran dan malas-malasan di rumah. Ingat, bercuti adalah hak segala pekerja 𝩀

Sampai jumpa di cuti-cuti selanjutnya!

There is no love sincerer than the love of food

-George Bernard Shaw

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.