Review Jujur : Efek Samping dan Gejala Setelah Vaksinasi Covid-19

Guys, akhirnya gua divaksin..


Kok bisa wa?

 

Jadi gini...Singkat cerita, jurnalis dan awak di perusahaan media menjadi salah satu kalangan prioritas untuk divaksin. Jadilah saya dan ribuan awak media se-Jabodetabek mendapatkan suntikan vaksin untuk menangkal Covid-19.

Vaksinasi untuk awak media ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama khusus untuk jurnalis yang berdomisili di luar Jakarta. Vaksinasi digelar di Komplek Istora Senayan. Karena gua ber-KTP Jakarta, gua dapet gelombang kedua dan vaksinasi digelar di Balaikota Jakarta.

Terus, gimana sih rasanya setelah vaksin?

Oke, di sini gua bakal ceritain sejumlah efek samping yang gua rasakan setelah disuntik vaksin. Disclaimer dulu ya, tulisan ini bukan bermaksud untuk menakut-nakuti  atau apa, tapi murni 100% review jujur setelah vaksinasi.

Oh iya mau sedikit kilas balik. Setelah kemunculan virus Covid-19 di tanah air (sekitar awal Maret 2020), gua juga sempat divaksin influenza oleh kantor (karena waktu itu masih belum ada vaksin Covid).  Waktu itu vaksinasinya digelar di bilangan Palmerah, yang cukup jauh dari rumah gua di Condet City

Nah, sehabis vaksin, gua sama temen gua gak langsung pulang ke rumah masing-masing, karena masih ada kewajiban setor tulisan. Kalau pulang pasti habis waktu di jalan kan. Apalagi rumah temen gua di Depok.

Akhirnya kami berdua melipir ke MCD Kebayoran Baru, yang jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi vaksin.

Nah, saat di MCD itu lah gua mulai merasakan efek vaksin influenza ini. Mulai dari badan yang mulai lemas, pusing, sampai tiba-tiba suhu badan gua naik. Nah loh...

‘After taste’ vaksin influenza ini yang sejujurnya bikin gua rada ngeri buat divaksin Covid-19. Apalagi di luar sana masih bertebaran berita tentang kemujaraban vaksin ini.

Tahap-tahap vaksin

My lucky number

Sesampainya di Balaikota, gua langsung registrasi ulang. Tujuannya supaya ga ada pencatatan ganda. Setelah registrasi ulang, satu per satu perserta vaksin akan dipanggil ke meja 1 untuk melakukan tensi darah. Alhamdulillah tensi saya masih bagus, meskipun kadang suka marah-marah hehe 

Setelah tensi darah, peserta kemudian diarahkan ke meja 2. Di meja ini kita bakal ditanya riwayat penyakit, alergi obat, dan riwayat medis (apakah pernah menerima vaksin sebelumnya dll). Alhamdulillah berjalan lancar juga~

Nah, sampailah kita di saat yang berbahagia, dengan selamat, sentosa. Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan *Lah jadi pembukaan UUD (?).

Di meja 3 inilah kita akan divaksin. Ternyata gua divaksin menggunakan vaksin Sinovac. Jujur gua emang rada ngeri sama jarum suntik sih, jadi keliatan tegang banget wkwk. Terus dibilang sama tenaga medisnya “Jangan tegang, santai aja. Gak sakit kok”.

Waktu itu boro-boro mau video-in atau dokumentasiin gua lagi divaksin. Yang ada di pikiran gua adalah : CEPETAN KEK YA ALLAH. Kok bisa ya orang-orang selfie waktu vaksin :(

Cuma bisa ambil gambar ini sebagai dokumentasi :(

Cus… satu dosis sinovac masuk ke dalam tubuh Akhmad Sadewa Suryahadi yang sudah menginjak usia seperempat abad ini.

Setelah vaksin, perserta tidak diperkenankan untuk langsung pulang. Peserta akan diarahkan ke satu ruang (gua lupa namanya, tapi kalo ga salah ruang steril). Udah tuh, gua nunggu di ruangan itu sekitar 20 menit. Dan ga terjadi apa-apa sih emang. So far so good.

Sekitar 20 menit kemudian, nama gua dipanggil untuk mendapatkan kertas berisi jadwal vaksinasi tahap kedua. Oh iya, vaksinasi ini akan dilakukan dalam dua tahap ya. Jadwal vaksinasi tahap kedua tanggal 29 April nanti. Loh, pas puasa ya ternyata :D

Sekitar jam 10 pagi, gua balik dari Balaikota ke Condet. Tadinya sih mau ngerjain tugas di Perpusatakaan Nasional. Tapi ternyata sekarang sistem kunjungan di Perpusnas kita mesti daftar paling lambat H-1 kunjungan. Hadeuh... BTW gua WFH ya guys, ga mesti ngerjain kerjaan di kantor hehe.

Nah di sinilah efeknya mulai kerasa. Gua merasa ngantuk buangetttt sepanjang perjalanan Balaikota–Condet. Mulai terasa ngantuknya pas di daerah Pasar Senen. Buat orang Jakarta pasti tahu lah Jalanan Senin-Salemba-Matraman itu lurus dan lempeng bangettt.

Daaan situasi makin diperparah pas gua nyampe di Jalan Otista. Jalan Otista kan banyak persimpangan dan lampu merah yak, itu bikin kondisi padet dan macet banget. Gua tambah ngantuk dong. Beberapa kali sempat menepi di jalan sangking ngantuknya :(

Sekitar jam 11 siang gua nyampe rumah. Langsung tidurlah saya wkwkw padahal masih ada kerjaan pula. Bodo amat yang penting saya tidur. Mana badan lemas banget. Sepanjang hari setelah vaksin ada sekitar lima kali gua tidur. Itupun kebangun karena ada WhatsApp kerjaan. Andaikata gua libur hari itu, mungkin gua udah bablas tidur sampe malem kali yak..

Gak cuma ngantuk dan badan lemes, salah satu efek yang gua rasakan setelah vaksin adalah nafsu makan yang tiba-tiba naik drastis. Bayangin, sehari setelah vaksin, gua makan sampe empat kali! Gokil, padahal biasanya cuma dua kali. Gimana yak, rasanya tuh mulut pengen ngunyah sesuatu aja gitu. 

Kalau vaksin bikin nafsu makan naik, aq rela divaksin lebih dari dua kali (?)

***

Nah, itu dia beberapa efek samping yang gua rasakan setelah disuntik vaksin Sinovac. Sekali lagi ya guys, efek samping ini ga berlaku di semua orang. Kakak gua misalnya, efek sampingnya cuma ngantuk tanpa nafsu makan yang naik. Temen gua bahkan ada yang ngerasa efek samping apapun.

Sampai sekarang efek samping vaksinasi udah mulai ilang. Jam tidur gua udah mulai normal. Nafsu makan juga udah kembali normal. Alhamdulillah, mudah-mudahan vaksinasi kedua berjalan aman.

Tapi yang perlu dicatat di sini adalah, setelah vaksinasi TIDAK ADA JAMINAN BEBAS TERTULAR COVID-19. Karena ada beberapa orang yang tertular Covid-19 bahkan setelah menerima vaksin. So, tetap patuhi dan jaga 5M, ya!

1 komentar:

  1. BOLAVITA

    SILAHKAN AKSES SITUS ALTERNATIF BOLAVITA untuk Anda yang memiliki kendala saat mengakses ke Situs BOLAVITA

    http://159.89.197.59/

    Dapatkan Bonus Setiap Hari sebesar 5% yang langsung diberikan saat melakukan deposit dengan minimal Rp 200.000 yang hanya di Situs Judi Online BOLAVITA !!

    Bolavita dengan minimal deposit Rp 50.000 saja sudah dapat memainkan semua permainna yang disediakan.

    HOT PROMO BONUS BOLAVITA:
    - BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10%
    - BONUS SETIAP HARI 5%
    - BONUS REFERRAL UP TO 10%
    - BONUS ROLLINGAN 0.5%
    - DISKON DAN HADIAH TOGEL

    Dengan dukungan Bank ternama Indonesia dan E-commerce lainnya:
    - BCA
    - MANDIRI
    - BRI
    - BNI
    - CIMB NIAGA
    - DANAMON
    - GO PAY
    - OVO
    - DANA
    - LINKAJA
    - JENIUS

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
    WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
    INSTAGRAM : @bola.vita
    FACEBOOK : @bolavita.ofc
    TWITTER : @BVgaming_net
    LINE : @CS_bolavita

    (¯`·.¸¸.·´¯`·.¸¸.-> LIVECHAT 24 JAM <-.¸¸.·´¯`·.¸¸.·´¯)

    #Bolavita #JudiOnlineTerbaik #JudiOnlineTerpercaya #AgenJudiTerbesar #AgenJudiTerbaik #BandarBolavita #BandarTerpercaya #BonusTerbesar #SitusHoki #Jackpot #BonusTerbaik #BolaTerbaik #TogelOnlineTerbaik #JudiTerbaik #PokerUangasli #pokerindonesia #freechip #bolavitajitu

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.