PRIDE 2015, SERU BANGET!

Selamat Datang Diponegoro Muda Ekonomi di Kampus Undip Rumah Kita! Sudah menjadi kewajiban bagi mahasiswa baru untuk mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Ada yang sedikit berbeda nih dari Ospek Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi tahun ini. Jika tahun-tahun lalu masih bernama PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru), maka tahun ini berganti nama menjadi Program Orientasi Diponegoro Muda Ekonomi atau disingkat PRIDE. Wow, dari namanya aja udah keren ya?

Nah, pada PRIDE kali ini, gue berkesempatan untuk menjadi kakak Observer (pengamat). Kenapa disebut observer? Karena tugas utamanya adalah mengamati mahasiswa-mahasiswa baru pada saat menjalani rangkaian ospek. Duh ilah, perasaan baru kemaren gue jadi maba-maba emesh, sekarang malah udah jadi kakak observer unyu (?) wkwk.

Tahun ini FEB menerima kurang lebih 1000 mahasiswa baru, mulai dari jenjang D-3 dan S-1. Mereka dibagi menjadi 12 kelas. Dan yang uniknya, jika tahun-tahun sebelumnya nama kelas menggunakan nama pahlawan (seperti Cut Nyak Dien, Sisingamaraja, Rasuna Said), maka tahun ini nama kelas menggunakan nama-nama mantan dekan FEB. Kebetulan gue ditugaskan untuk menjadi observer di kelas Drs. Daryono.  

Adapun kakak-kakak yang bertugas sebagai observer berasal dari latar belakang organisasi mahasiswa (ORMAWA) dan Unit Kegiatan Pelaksana (UPK) yang berbeda. Ada Kak Suci dari UPK Tari, ada Giffen dari HMJ Manajemen, ada Kak Adit dari Pelayanan Rohani Mahasiswa Katolik (PRMK), Nanda dari Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), Fadil dari HMJ Akuntansi, Rissa dari Kelompok Mahasiswa Wirausaha (KMW), Nilla dari HMJ Ekonomi Islam, Nadya dari Senat Mahasiswa FEB, Mutya dari HMJ D-3 Pajak, Bunga dari HMJ D-3 Manajemen Perusahaan, Asta dari HMJ D-3 Akuntansi, dan Gue dari Tim 3 JKT 48!!! *lah. Gak deng. Di sini gue mewakili Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edents. EDENTS?? PEJUANG MULIA!!

Kakak-kakak observer kece badhay yang siap membimbing dedek-dedek emesh
Satu kelas berisi 90 mahasiswa. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Ada kelompok A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, D1, dan D2. Nah, gue kebagian tugas buat jadi observer di kelompok D1. Mereka ini muncul dari latar belakang yang berbeda. Ada yang dari Kudus, Semarang, Kendal, dll.

Jika kita lihat di TV, Ospek selalu identik dengan kekerasan. Tapi semua itu tidak berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP. Di sini, Ospek diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan membangun karakter. Yang jelas, rangkaian kegiatannya seru dan mendidik. Apa aja sih rangkaian PRIDE 2015 kali ini? Yuk maree disimak

Pada hari pertama, mereka mengenalkan nama, daerah asal, jurusan, dan bakat masing-masing. Tujuan dari sesi ini adalah untuk membantu mahasiswa-mahasiswa baru untuk saling mengenal. Ternyata, kelas Drs. Daryono ini memiliki bakat yang bermacam-macam sekaligus unik-unik loh. Ada yang bisa memprediksi masa depan, ada yang bakatnya masih terpendam, ada yang berbakat melukis, ada yang bisa tidur 12 jam nonstop, ada yang bisa makan banyak tapi gak gemuk-gemuk, ada yang bakat di bidang olahraga dan seni, dan yang paling aneh adalah ada yang punya bakat................SELFIE. Sungguh luar binasa :")

Si 'Mbak Selfie' sedang menunjukkan bakatnya
Materi selanjutnya adalah Kita dalam Pancasila. Tujuan dari sesi ini adalah untuk menanamkan nila-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Mereka dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk menggambar di atas karton putih gambar yang merepresentasikan dari salah satu sila untuk dipresentasikan di depan kelas. Gue ditugaskan untuk membimbing kelompok 5, yakni sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. 

Ternyata mereka sangat kreatif loh. Mereka menggambar sebuah timbangan yang di sisi kanan dan kirinya terdapat gambar orang kaya dan orang miskin dalam posisi sejajar. Kata mereka, gambar ini menunjukkan bahwa semua orang berhak untuk mendapat fasilitas, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan yang sama, tidak peduli ia kaya atau miskin. GOOD JOB GUYS!!


PRIDE hari pertama dilanjutkan dengan sesi Meet The Professor yang bertujuan untuk berbagi pengalaman antara guru besar dengan mahasiswa. Setelah bertemu dengan profesor, kemudian mereka memasuki sesi pengenalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dipaparkan oleh dosen FEB. Sesi terakhir adalah sharing dengan mahasiswa berprestasi (mawapres) yang bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Adalah Mbak Risky Diba selaku ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen yang menjadi pembicara di sesi ini. 

Masuk ke hari kedua, Materi pertama adalah mengidentifikasi sifat Kepemimpinan Diponegoro. Di sesi ini, mahasiswa baru menyaksikan video perjuangan Pangeran Diponegoro untuk memperjuangkan kemerdekaan. Setelah itu, mereka dibagi menjadi 4 kelompok dan ditugaskan untuk mengidentifikasi di atas kertas karton empat sifat utama dalam kepemimpinan Pangeran Diponegoro, yakni Progresif, Agent of Change and Revolusioner, Visioner, dan entrepreneur.
Pangeran Diponegoro sebagai Agent of Change
dan pemimpin yang revolusioner
Sesi kedua yakni Who am I to Who We are. Di sesi ini mahasiswa baru ditugaskan untuk menuliskan sifat baik di kertas berwarna pink, sifat buruk di kertas biru, potensi di kertas hijau, dan kendala di kertas kuning. Kemudian dilanjutkan dengan sesi identitas mahasiswa dan membentuk sikap kritis yang disampaikan oleh Mas Alwan selaku alumni Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Dasar (LKMMD) tahun 2015. Mas Alwan menjelaskan bagaimana harusnya seorang mahasiswa bersikap dan berkontribusi bagi sesama. Sesi ini diakhiri dengan menyanyikan lagu Totalitas Perjuangan

menyanyikan lagu totalitas perjuangan
Udah selesai? Belum. Masih ada satu sesi lagi. Tapi walaupun begitu, adek-adek kita masih semangat loh! Materi terakhir adalah sosialisasi Gerakan Aku Cinta Undip oleh perwakilan BEM UNDIP. Gerakan Aku Cinta Undip ini lahir untuk meningkatkan kecintaan para mahasiswa kepada almamaternya. Sesi ini diakhiri dengan foto bersama. Yey!!!
Baca Juga : Ramadhan di Perantauan


gerakan aku cinta undip

Memasuki hari ketiga. Hari ketiga adalah hari terakhir kegiatan di dalam kelas. Materi pertama adalah Aku dan Negeriku. Mahasiswa Baru harus menyusun puzzle bergambar peta Indonesia dengan benar. Tujuan dari sesi ini adalah untuk menanamkan kecintaan Mahasiswa baru terhadap negara dan mengenalkan bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri atas beribu-ribu pulau.


Biar gak bosen, yuk kita Ice breaking dulu.
Aku teman kamu, kamu teman aku
kamu sayang aku, aku sayang kamu
aku cinta kamu, kamu cinta aku
aku dan kamu lalu menjadi cinta
Jangan lupa latihan buat Pentas Seni di Economics Carnival. Jadi kelas gue kebagian buat menampilkan girl band atau boyband. Dan kelas Drs. Daryono akan melawan Kelompok 11 yang juga akan menampilkan Girl band / Boyband. Mereka sangat antusias dan semangat loh latihannya. Menang atau kalah itu biasa. Tapi mudah-mudahan menang ya dek, AAMIIN 

Kenalin nih, SMG48. Saingannya JKT48. Haha
Setelah sesi Ice breaking dan latihan untuk pensi di Economics Carnival, sesi selanjutnya adalah Visi, Misi, dan Filosofi. Di sesi ini, maba akan diberikan sepaket kartu. Mereka harus membangun sebuah bangunan yang mencerminkan visi, misi, dan filosofi mereka untuk kemudian dipresentasikan. Mereka dibagi menjadi 4 kelompok besar. Dan gue bertugas membimbing kelompok D. 

Mereka sangat kreatif, loh. Sungguh luar biasa. Mereka membuat sebuah bangunan utama dan 4 pintu gerbang. Bangunan utama mencerminkan Fakultas Ekonomika dan Bisnis, sementara 4 pintu gerbang tadi mencerminkan 4 jalur masuk FEB, yakni SNMPTN, SBMPTN, Ujian Mandiri, dan SPMB. You are awesome, Guys!!!


Sesi selanjutnya sekaligus sesi terakhir adalah Pengenalan UPK dan Ormawa yang ada di FEB. Kurang lebih ada 25 UPK dan Ormawa yang ada FEB. Setiap UPK dan Ormawa diberi waktu 7 menit untuk mempresentasikan di depan kelas.

Setelah itu, Apa lagi kak? Pulang?

JELAS TIDAK!! Kami punya kejutan untuk adek-adek semua. Jadi ceritanya kakak-kakak observer yang tadinya baik hati, jadi sok galak gitu deh wkwk. Terus adek-adeknya disuruh merem, terus merenungi kesalahan-kesalahan mereka selama ospek. Lampu dimatikan. Jegerrrrrrrrr, seketika suasana menjadi mencekam. Setelah mereka membuka mata....

Tada!!!! Selamat Datang di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro! Di depan mereka telah ada 10 orang mahasiswa baru yang sudah memakai jaket alamamater. Mereka adalah perwakilan dari masing-masing kelompok kecil yang menandakan mereka telah resmi menjadi mahasiswa FEB UNDIP 2015. Setelah itu, diputar video yang berisi salam, kesan, pesan, dan harapan dari semua observer. Video ini dibuat 5 jam sebelum diputar loh. Dadakan banget. Awww... sangking terharunya, ada yang sampe nangis loh wkwk. Jadi sedih :"). Semua itu hanya akting belaka loh ya. Sebenarnya. kakak-kakak observer baik-baik kok :)

Selanjutnya adalah sesi sugar cube. Jadi, mahasiswa baru menuliskan kesan, pesan, kritik, saran, unek-unek, kebencian, amarah, segala macem deh untuk diberikan ke observer. Nih ya, gue paparkan beberapa kesan dan pesan buat gue dari adek-adek maba 2015. Tapi ga semuanya ya, karena kebanyakan. Maklum, kakak ekziz *dih

"Makasih kak udah sabar buat D1. Murah Senyum banget kak. Tetap murah senyum ya kak! Biar hidup akan lelah menertawakan Kak Sadewa"
-anonim

"Menyenangkan dan seru dengan kakak-kakak observer semua. Thank you kak! Tetep jadi kakak yang cool dan kece kak Dewa :)"
-anonim

"Terima kasih kak udah jadi observer kami. Kakak luar biasa baik dan sabar kak :). Makasih kakak :)
-Dita

Makasih banyak adek-adek. Semoga kita semua sukses ya! Aamiin

Tak terasa, rangkaian PRIDE 2015 usai sudah. Menjadi observer dan bertemu kalian semua adalah salah satu hal terindah yang pernah terjadi di hidup kami, para observer. Tentu kami tak akan lupa dengan Ian, komting kelas yang sangat aktif. Dengan Ella, gadis berdarah Batak tetapi logatnya ngapak. Dengan Fahmi, yang selalu tersenyum. Dengan Ben, tampang Heavy Metal tapi hatinya Heavy Rotation. Dengan Dita, yang cinta lokasi dengan Lubba. Dengan Alief, yang menuliskan ingin mempunyai badan atletis di atas kertas visi dan misi. Dengan Sola, yang telah berbaik hati meminjamkan fr*sh care pada saat gue masuk angin. Dan dengan semuanya yang memiliki sifat istimewanya masing-masing. Serta rekan-rekan observer yang berasal dari latar belakang ormawa yang berbeda. Walaupun awalnya kita tidak saling mengenal, tapi kita bisa membuktikan kalau kita kompak dan bisa membimbing adek-adek kita dengan benar.

Drs. Daryono??? SUCI BANGET!!!!!!

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.