Edisi Pulkam : Wisata Alam Air Terjun Monthel


Setelah hampir satu tahun lamanya, Akhirnya gue balik ke kampung halaman. Eitss. Tapi bukan kampung halaman gue di Jakarta, melainkan kampung halaman gue di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ya walaupun gue gak lahir dan dibesarkan di sana, tapi di Kudus-lah tempat di mana kedua orang tua gue dilahirkan dan dibesarkan sebelum mereka hijrah ke Jakarta. Ada hikmahnya juga sih kuliah di Semarang, jadi bisa sering-sering main ke Kudus. Nah tujuan utama gue ke Kudus kali ini bukanlah untuk silaturahmi dengan keluarga, tapi lebih condong buat jalan-jalan dan refreshing. Hehe
Air Terjun Monthel
Gue berangkat ke Kudus bareng bapak gue. Sebelum ke kudus, Bapak mampir ke Semarang dulu buat jemput gue. Kami berangkat menuju Kudus pada Sabtu (29 Mei) pukul 5 sore. Di perjalanan, kami mampir ke Masjid Agung Demak untuk menunaikan solat Magrib. Masjid Demak adalah salah satu Masjid tertua di Pulau Jawa yang dibangun oleh Raden Patah, yaitu raja pertama dari Kesultanan Demak sekitar abad ke-15 Masehi. Nah kata Bapak, 15 tahun lalu gue pernah hilang di sini loh HAHA. Ya namanya juga masih anak kecil.

Baca Juga ; Curug Lawe, Definisi 'Surga Tersembunyi' yang Sesungguhnya

Setelah solat magrib, kami melanjutkan perjalanan. Kami sampai di Kudus pukul 20.00 malam. Kami lalu bermalam di rumah paman gue. Namanya Gunawan. Gue memanggilnya Pakde Gun (Pakde dalam bahasa Indonesia artinya paman). Pakde Gun ini masih punya hubungan sepupu dengan ibu gue. Nah keesokan harinya gue, bapak, Pakde, dan Dinda (anak Pakde Gun yang paling kecil) berangkat ke destinasi pertama kami, Yakni air terjun Monthel yang terletak di desa Colo.

Kami berangkat pukul 8 pagi menggunakan sepeda motor. Jarak dari Kudus ke Air Terjun Monthel kira-kira 18 km. Air terjun ini terletak di kaki gunung Muria, jadi jalana menuju ke sana agak menanjak. Di perjalanan, gue melewati sebuah komplek wisata religi yaitu Komplek Makam Kanjeng Sunan Muria. Sunan Muria adalah wali yang menyebarkan agama Islam di sekitar kaki Gunung Muria. Karena sebentar lagi bulan Ramadan, maka jalan menuju air terjun Monthel agak tersendat karena dipenuhi peziarah yang berziarah ke makam Kanjeng Sunan Muria.
Pintu masuk ke areal makam Kanjeng Sunan Muria yang dipadati peziarah
Bagi yang tidak kuat atau tidak punya kendaraan untuk menuju air terjun Monthel, di dekat komplek makam terdapat sebuah pangkalan ojeg. SIAPKAN ADRENALIN ANDA JIKA HENDAK NAIK OJEG DI SINI!! bagaimana tidak? Mereka bawa motornya kuenceeeeng banget. Gak bohong! Udah gitu suka klakson-klaksonin orang lagi -_-. Ciri-ciri ojeg ini mudah dikenali. Biasanya mereka mengendarai motor 'laki' dan memakai jaket warna merah-putih. Haha They are the real street fighter! Penasaran? Makanya datang ke air terjun Monthel.
Naik ojek sekaligus uji adrenalin. Liatnya aja udah bikin mau nangis 
Kami lalu membeli tiket masuk sebesar Rp7000 per orang. Namun jarak dari loket pembelian tiket ke air Terjun Monthel masih lumayan jauh. Jadi kami harus berjalan kaki. Udaranya juga semakin dingin karena kami berada di kaki Gunung Muria. Sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan hutan yang asri ditambah dengan kicauan burung yang merdu. Capek sih. Namun rasa capek dan lelah setelah berjalan kaki terbayarkan sudah karena pemandangan air terjun Monthel yang sangaat Indah :")

Air Terjun Monthel
Air terjun Monthel adalah sebuah air terjun yang terletak di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Waktu tempuh dari Kota Kudus menuju Monthel membutuhkan waktu sekitar 1 jam. 

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 25 meter. Wow, tinggi banget. Mungkin karena gue baru pertama kali ke air terjun kali ya wkwk. Air terjun ini sangat jernih dan dingin. Brrr... Lumayan buat mandi (?). Di sekitar air terjun juga terdapat kios-kios dan penjual yang menjajakan makanan.

Karena waktu itu hari minggu, jadi pengunjung yang datang sangat ramai. Yang pasti gue ga mau melewatkan momen ini buat berfoto ria. Eh tapi, yang fotoin siapa? Dinda masih kecil, Pakde lagi sakit jadi ga bisa jalan jauh-jauh. Satu-satunya harapan adalah bapak gue. Tapi, di manakah Bapak ku berada??
Pas bapak gue muncul, dia sudah memegang sebuah palu di tangan kanannya. WHAT???! Palu buat apaan???

"Buat cari Batu akik lah....." Ujar Bapak
Gue : *ngelus-ngelus dada* *dada gue rata* *lah trus kenapa*

Bapak gue yang sedang 'menambang' batu akik
Ya allah, mungkin cuman bapak gue ya yang jauh-jauh dateng ke air terjun Monthel cuman buat cari batu akik :". Ya sudah lah. Terpaksa gue minta tolong orang lain buat fotoin. Akhirnya gue memberanikan diri buat minta foto sama orang HAHA. Terima kasih mas-mas yang sudah mau memfoto saya.

Yeah akhirnya foto juga di air terjun Monthel :")
Karena hari sudah semakin siang dan Bapak sudah menemukan 'harta karun' yang dicarinya, kami pun pulang. Jika sedang mampir ke Kudus, jangan lupa datang ke air terjun Monthel di Desa Colo. Kalo bisa sih coba naik Ojeknya. Uji Adrenalin Lo dan Rasakan Sensasinya!

Perjalanan gua di Kabupaten Kudus belum selesai. Selepas dari air terjun Monthel, gua mampir ke sebuah masjid yang menjadi ikon kebanggan masyarakat Kudus. Sebuah masjid yang menjadi bukti akulturasi budaya Islam, Jawa, Hindu, dan Buddha. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.